Entri Populer

Jumat, 26 Agustus 2016

Jahe Yang Penuh Manfaat

JAHE SEBAGAI TANAMAN OBAT KELUARGA MULTIKHASIAT

jahe merah unggul


Jahe merah adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat manfaat bagi dunia herbal dan kesehatan. Itulah sebabnya, jahe merah adalah salah satu tanaman bernilai ekonomis dan bernilai jual tinggi. Jahe mengandung  nutrisi tinggi seperti minyak atsiri, vitamin B1, vitamin B2, flavonoid, fosfor dan zat besi yang berguna untuk kesehatan dan penumpas berbagai penyakit.
Masyarakat Indonesia sebenarnya sejak dulu memanfaatkannya sebagai bagian dari rempah rempah untuk pengobatan tradisional. Herbal jahe ini terbukti ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti batuk, melancarkan peredaran darah menurunkan tekanan darah, dan mengatasi mual dan masuk angin, mengobati sakit kepala dan lain lain.
Jahe rupanya tidak hanya digunakan bangsa indonesia saja, tetapi bangsa lain juga memanfaatkannya. Masyarakat Tionghoa sudah lebih dari 2000 tahun menggunakan jahe sebagai bahan utama membuat obat.

KANDUNGAN MANFAAT JAHE MERAH

Berikut keterangan lengkap kandungan jahe dalam tinjauan farmasi.
Nama Zat aktifEfek farmakologis
LimoneneMenggambat jamur jenis Candida alhicans, antikholinesterase dan obat flue
1,8 CineoleMengatasi ejakulasi prematur atau dini, merangsang ereksi, perangsang aktivitas syaraf pusat, penguat hepar dan merangsang keluarnya keringat.
10-Dehydrogingerdione, 10 gingerdione, 6 gingerdion , 6 gingerolAnti pendarahan di luar haid, merangsang produksi getah bening dan merangsang kekebalan tubuh.
ArginineMencegah kemandulan dan memperkuat daya sperma
Aspartic acidPenyegar dan perangsang syaraf
AspaBetha-SitoserolPerangsang horman androgen, mencegah hiper-lipoprotein, menghambat hormon estrogen dan bahan baku feroid
Capry-acidAnti jamur Candida albicand
CapsaicinMerangsang ereksi, menghambat keluarnya enzim 5-lipoksigenase dan siklo-oksigenase dan meningkatkan aktifitas endokrin
ChlorogenicBerguna untuk merangsang regenerasi kulit sehingga mencegah penuaan.
FarnesolBahan pewangi makanan, namun juga bisa dimanfaatkan untuk membuat regenerasi sel normal.

Dengan segudang manfaat tersebut menjadikan jahe merah menjadi salah satu tanaman obat keluarga (Toga) yang dicari dan diburu entah untuk keperluan obat kesehatan maupun untuk kepentingan ekonomis dan bisnis.
Anda tertarik budidaya jahe merah? Kami sedia bibit jahe merah dalam bentuk rimpang yang sudah bertunas dan bibit tunas dalam bentuk polybag. Kami siap kirim kirim ke seluruh Indonesia melalui jasa cargo, pos, pahala express, indah cargo. Untuk pemesanan dan keterangan lengkapnya bisa menghubungi sms/ WA/ Telpon ke 087838393451 berlokasi di Rajek Lor RT 2 RW 24 Desa Tirtoadi Mlati Sleman Jogja.

Rabu, 08 Juni 2016

KONDISI TANAH YANG COCOK UNTUK JAHE MERAH

Kondisi TANAH YANG COCOK UNTUK JAHE MERAH

Tanaman jahe merah cocok hidup pada tanah gembur. Tanah yang gembur biasanya mengandung unsur organik atau unsur hara yang tinggi sehingga diharapkan menghasilkan panen yang maksimal dan memuaskan. Tanah yang mengandung unsur organik bisa berasal dari kotoran ternak semacam kambing, kelinci, sapi dan lain sebagainya yang telah terurai dengan tanah serta sisa sisa humus atau kompos.
Sebagian besar jenis tanah di Indonesia cocok digunakan untuk bercocok tanam jahe merah. Apalagi saat ini menanam jahe merah tidak harus di tanah atau bedengan. Bisa juga menggunakan karung atau polybag. Bahkan, menggunakan karung atau polybag kita bisa mengolah tanah sesuai dengan kebutuhan hidup jahe merah.
Berikut beberapa jenis tanah yang cocok digunakan untuk budidaya jahe merah.
Tanah yang cocok
tanah andosol untuk jahe
tanah andosol
Jenis tanah yang baik untuk digunakan menanam jahe merah adalah andosol. Tingkat kesuburan tanah andosol lebih baik dibandingkan tanah latosol. Tanah andosol memiliki warna hitam kelabu sampai coklat tua. Memiliki tekstur agak berpasir, berdebu dan mengandung tanah liat. Tanah ini cenderung gembur dan memiliki pH antara 5,0-7,0. Tanah ini cocok dimanfaatkan untuk menanam jahe merah mengingat kandungan unsur hara dan zat organik yang tinggi.
tanah latosol jahe merah
tanah latosol
Tanah latosol memiliki warna merah yang kesuburannya dalam tingkat sedang. Tanah latosol biasanya berwarna merah coklat hingga kuning. Tekstur liat dan memiliki sifat gembur. Kandungan unsur hara dan kadar organiknya tinggi, meski sedikit di bawah andosol.  Walau demikian jenis tanah latosol cocok untuk tanaman jahe merah. Hanya saja tingkat produksi panennya masih kalah dibanding tanah andosol.
Campuran tanah latosol dan andosol juga bisa dipakai untuk budidaya jahe merah. Pasalnya, perpaduan kedua sifat tanah ini bisa menjadikan tanaman lebih kuat tertancap di tanah. Sekaligus memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh kembang rimpang.
Selain mengoplos tanah, petani jahe merah juga bisa mengoplos dengan campuran pupuk organik semacam pupuk kandang atau kompos. Tujuannya supaya tanah menjadi subur dan gembur dan cocok untuk tumbuh kembangnya tanaman jahe merah.
Tanaman jahe merah dapat tumbuh di ketinggian 1,500 dpl. Namun cocok pula ditanam di ketinggian 500-950 dpl. Tentunya dengan syarat keadaan tanahnya subur atau gembur, mendapat sorotan matahari yang cukup, dan perawatannya yang maksimal.
Anda berminat budidaya jahe merah? Kami sedia bibit jahe merah dan siap kirim kirim ke seluruh pelosok nusantara. Untuk anda yang berlokasi area Jogja, Bantul, Kulon Progo, Klaten, Sleman, Magelang silahkan datang ke tempat kami atau cod di area tersebut. Namun, bila anda berlokasi jauh semacam Jakarta, Depok, Semarang, Surabaya, Makassar, Lampung, Medan, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara Barat, NTT, Bali, Banten, Jawa Timur, Banyuwangi, Kediri, Jember, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Sidoarjo dan lain sebagainya bisa dengan jalur darat, udara dan laut sesuai permintaan konsumen. Semoga anda sukses dalam budidaya jahe merah.

Minggu, 29 Mei 2016

Syarat Tumbuh Budidaya Jahe Merah

Budidaya jahe merah cocok ditanam di tanah yang subur, gembur dan banyar mengandung unsur humus (sisa sisa daun, dll). Tekstur tanah yang baik adalah tanah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik. Di samping itu, supaya memperoleh rimpang yang banyak, tanaman jahe merah diperlukan drainase (pengairan) yang baik dan mendapatkan asupan “gizi” berupa pupuk organik dan pemberian dolomit yang tepat.
pupupk jahe merah humus
   humus tanaman cocok untuk menanam jahe merah
Untuk lahan dengan kemiringan >3 dianjurkan untuk dilakukan pembuatan terasering. hal ini untuk menghindari terjadinya pencucian lahan yang menyebabkan tanah menjadi tidak subur atau mungkin hanyut akibat terpaan hujan.
tanaman jahe merah secara geografis, cocok didaerah tropik dan sub tropik seperti Indonesia. Daerah tropik dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun dengan kadar 2,500-4,000 mm/tahun. Jahe merah juga cocok dikembangkan di daerah dengan iklim sejuk dengan ketinggian antara 500- 1,000 meter dari permukaan laut.
Namun, tanaman jahe juga cocok dikembangkan dengan curah kurang dari 2,500 mm, di dataran rendah dan lahan gambut. Tentu saja dengan cara khusus seperti penambahan unsur hara, pupuk organik di lahan dan pupuk organik cair (fermentasi urine kelinci), dolomit dan pengairan yang tepat. Suhu udara juga mendukung dengan kisaran 20- 35 derajat celcius.
Secara umum, selama masa pertumbuhan, tanaman jahe merah memerlukan instensitas sinar matahari yang tinggi. Terutama di saat umur 2,5 bulan sampai 7 bulan. Dengan kata lain budidaya jahe merah  perlu ditempatkan di lahan terbuka dengan intensitas cahaya matahari 70-100 % atau agak ternaungi sampai terbuka. Namun, di awal pembibitan atau awal pertumbuhan sebelum berumur dua bulan, sebaiknya di taruh di tempat yang sejuk dan ternaungi matahari secara terus menerus. Tujuannya tentu saja supaya tidak cepat layu atau terbakar akibat sinar matahari langsung.
Anda ingin budidaya jahe merah? kami sedia bibit jahe merah berkualitas super, sudah tua dan berkualitas atau unggul. Kami juga sedia pupuk organik cair berupa fermentasi urine kelinci untuk “pengocoran” di lahan supaya subur dan rimpangnya berkembang dengan maksimal sehingga ketika panen menghasilkan rimpang yang banyak dan melimpah.
dolomit untuk jahe merah
dolomit cocok untuk menanam jahe merah

fermentasi urine kelinci
fermentasi urine kelinci untuk pupuk organik cair jahe merah

Kamis, 26 Mei 2016

Pengapuran dan Manfaatnya Bagi Tanaman Jahe Gajah



PENGAPURAN DAN MANFAATNYA BAGI TANAMAN JAHE MERAH

Salah satu proses budidaya jahe yang bertujuan untuk menghambat timbulnya penyakit adalah pengapuran. Tahap ini sangat penting karena tanaman jahe merah akan tumbuh dengan baik jika pH tanah telah sesuai dengan kebutuhan dari tanaman jahe tersebut. Selain itu, keberadaan bibit penyakit juga dapat meminimalisir dengan adanya pengapuran. Bibit jahe merah pun tumbuh dengan baik.

JENIS DAN FUNGSI KAPUR

kapur dolomit
kapur dolomit

Dalam dunia pertanian, ada beberapa jenis kapur. Kapur yang biasa digunakan di lahan pertanian dapat berupa kapur tohor atau sirih (Ca0), kapur labur  0H 2, kapur dolomit (CaC03).
Kapur tohor adalah jenis kapur yang dibuat dengan proses pembakaran. Bahan yang digunakan berasal dari batuan kapur gunung dan kulit kerang. Kapur ini juga biasa disebut kapur sirih atau kapur oksida (Ca0). Kapur labur merupakan jenis kapur hasil pembakaran pada kapur tohor dengan menambahkan air batuan kapur. Kapur labur juga biasa disebut kapur tembok atau kapur hidroksida (Ca(0H)2.
Kapur dolomit merupakan kapur karbonat yang dibuat dari bahan batuan kapur tidak melalui pembakaran, tetapi langsung digiling. Kapur karbonat yang mengandung banyak kalsium karbonat dan sedikit magnesium karbonat disebut kalsit. Sementara itu, kapur karbonat yang mengandung banyak kalsium karbonat dan magnesium karbonat disebut dolomit (CaC03). Kapur dolomit inilah yang banyak dijual di toko pertanian dan umumnya digunakan para petani untuk pengapuran tanah di dalam budidaya jahe merah. Kapur dolomit dianggap kualitasnya paling bagus untuk budidaya jahe merah dan cocok untuk mengapur tanah asam.
Berikut adalah fungsi kapur bagi tanah yang akan ditanami jahe merah maupun jahe gajah.
  • Meningkatkan pH tanah atau mengurangi keasaman tanah agar menjadi stabil.
  • Mengikat kelebihan C02 yang dihasilkan oleh proses pembusukan.
  • Memperbaiki reaksi tanah (menetralkan ion H+.
  • Memperbaiki struktur tanah menjadi lebih baik dan lebih humus.
  • Mempercepat proses penguraian bahan bahan organik.
  • Membantu pemberantasan hama penyakit.

CARA PENGAPURAN

Pengapuran merupakan salah satu hal mendasar dalam pengolahan lahan agar sesuai yang diharapkan. Untuk itu, ada baiknya kita tahu mulai dari dosis, teknik, dan waktu pemberiannya. Agar pemberiannya efektif, petani harus mengetahui kondisi pH tanah dan jenis kapur yang akan digunakan. Pada lahan dengan pH rendah dapat diberikan kapur pertanian sebanyak 1-3 ton / ha atau dolomit sebanyak 0,5-2 ton /ha untuk meningkatkan pH tanah.
Agar pengapuran dapat berjalan baik sebaiknya para petani jahe harus melalui beberapa tahap agar pengapuran berjalan sempurna. Berikut adalah taha tahapan pengapuran.
  • Lakukan pengukuran pH tanah pada beberapa titik secara random, tetapi mewakili seluruh media tanam. Bila dalam satu hamparan lahan nilai pH tanah hampir sama, tidak tidak menjadi masalah, walau nilainya asam atau basa. Namun, bila pH dalam satu hamparan memiliki perbedaan mencolok, petani harus membuat petakan agar mudah dalam menghitung kebutuhan kapurnya.
  • Perhatikan jenis kapur yang akan digunakan, baik kapur tohor atau sirih (Ca0), kapur labur Ca(0H)2, kapur dolomit. Sebaiknya kapur disesuaikan dengan kondisi tanah dan struktur tanah lahan sehingga pengapuran dapat dilakukan secara efektif.
  • Hitung kebutuhan kapur untuk memenuhi nilai normal pH yang ideal sesuai kebutuhan tanaman jahe. Kemudian, lakukan penghitungan kebutuhan volume kapur sesuai dengan luas lahan.
  • Hitung kebutuhan kapur agar penebaran lebih merata sesuai lahan media. Misalnya dalam luas 1 ha dibutuhkan kapur sebanyak 4 ton sedangkan satu karung kapur berisi 50 kg sehingga dibutuhkan kapur sebanyak 80 karung. Kemudian, bagi luas 1 ha dengan 8 karung sehingga diperoleh hasil berupa satu karung untuk luas 125 m2. Dengan demikian pemanfaatan kapur akan lebih merata. Bisa juga dalam satu hamparan lahan kebutuhan kapurnya berbeda. Hal itu karena kondisi keasaman tanahnya berbeda sehingga pemberian kapurnya perlu disesuaikan.
  • Pengapuran sebaiknya dilakukan pada waktu cuaca cerah dan bukan pada saat turun hujan.
  • Teknik pengapuran di lahan dilakukan dengan cara menebarkannya secara merata pada petakan yang telah ditentukan sebelumnya.
pengapuran tanah dengan dolomit
Kebutuhan kapur dolomit untuk menetralkan tanah berdasarkan pH nya
pH tanahDosis (ton/ha)
4,010,24
4,19,76
4,29,28
4,38,82
4,48,34
4,57,87
4,67,39
4,76,91
4,86,45
4,95,98
5,05,49
5,15,02
5,24,54
5,34,08
5,43,60
5,53,12
5,62,65
5,72,17
5,81,69
5,91,23
6,00,75

Selasa, 12 April 2016

MANFAATKAN LAHAN KOSONG DENGAN BERTANAM JAHE MERAH DAN GAJAH

MANFAATKAN LAHAN KOSONG DENGAN BERTANAM JAHE MERAH DAN GAJAH

Jahe merah dan jahe gajah adalah salah satu tanaman obat herbal yang memiliki banyak manfaat khasiat untuk kesehatan. Jahe merah adalah satu tanaman yang bernilai ekonomis mengingat harganya yang relatif tinggi dan stabil. Permintaan pasar terhadap jahe merah masih cukup tinggi, baik dari dalam negeri dan mancanegara.
Jahe merah perlahan tapi pasti mulai banyak dibudidayakan masyarakat. Bukan saja untuk kepentingan ekonomis semata, tetapi juga untuk tanaman TOGA (tanaman obat keluarga) yang bisa saja dimanfaatkan untuk konsumsi, obat obatan dan kesehatan.  Jaher merah dan gajah jelas memiliki prospek cerah mengingat daya serap pasar yang masih besar.

Manfaatkan lahan kosong dengan bertanam jahe merah
Itulah sebabnya, menanam jahe merah tidak ada ruginya. Apalagi untuk anda yang memiliki lahan kosong atau nganggur. Daripada lahan tidak produktif alias tidak menghasilkan apa apa, kecuali rimbunan rumput, menanam jahe merah tentu bisa menjadi pilihan. Dengan menanam di lahan  kosong anda sudah melakukan satu langkah gerakan penanaman hijau untuk penyelamatan lingkungan dari pemanasan global sekaligus penghijauan yang bernilai ekonomis.
Menanam di Polybag
Namun, tentu diantara kita tidak semua memiliki lahan luas. Untuk anda yang memiliki lahan terbatas, menanam jahe merah di polybag bisa menjadi solusinya. Menanam jahe merah di polybag cukup mudah. Tinggal menyiapkan bibit jahe merahbibit jahe gajah plastik polybag dan pupuk. Anda sudah bisa bertani atau bertanam jahe merah. Mudah bukan?
Namun, tentu saja setiap apapun ada ilmunya. Begitu pula dalam hal menanam jahe merah. Anda juga perlu belajar ke ahlinya. Itulah sebabnya, untuk anda yang berminat menanam jahe merah, kami siap membantu anda dengan menyediakan bibit jahe merah sekaligus bimbingan pelatihan. Terkait pelatihan budidaya jahe merah, kami siap bekerjasama dengan perusahaan swasta dan nasional dalam program CSR (corporate social responsibility)- nya. Pelatihan jahe merah bisa menjadi salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonominya.
Anda berminat? Silahkan menghubungi kami di hp/WA 087838393451. Kami menyediakan bibit jahe merah kualitas super, sudah satu tahan, dan siap semai dan siap tanam. Kami siap kirim kirim ke seluruh indonesia. Salam agro, salam kejayaan untuk petani pembudidaya jahe merah


Selasa, 01 Maret 2016

Penyiangan Dan Fungsinya Dalam Budidaya Jahe Merah

Penyiangan Dan Fungsinya Dalam Budidaya Jahe Merah

Penyiangan adalah salah satu hal yang penting dalam budidaya jahe merah. Penyiangan perlu dilakukan secara berkala bagi setiap pembudidaya jahe merah agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Bila tidak dilakukan penyiangan, maka jahe merah yang anda tanam akan susah berkembang, dan hasil isinya sedikit.
Penyiangan bisa dilakukan dengan beragam cara, misalnya dengan tangan ataupun dengan alat seperti cetok, sabit dan cangkul. Itu jika lahan yang anda tanam sedikit/ sempit. Namun, jika yang anda tanam areanya luas, maka bisa menggunakan herbisida. Pemberian herbisida ini bisa dilakukan pada waktu bbit belum ditanam atau pada awal penanaman jahe setelah gulma, perdu (suket) mulai tumbuh.
Penyiangan memiliki banyak fungsi bagi tanaman jahe merah. Pertama, membersihkan rumput, gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Seperti diketahui, rumput dan gulma bisa mengganggu tanaman jahe merah, bila dibiarkan terus menerus. Jahe yang termasuk tanaman monokotil berakar serabut akan susah bila ada gulma atau “suket” terutama dalam menyerap sari makanan dari tanah oleh akar jahe. Dengan adanya penyingan, akar jahe bisa leluasa menyerap makanan dan tumbuh dengan maksimal.
Kedua,memperbaiki struktur tanah terutama pori porinya agar lebih subur. Seperti diketahui, tanah yang padat dan sedikit pori-porinya biasanya susah ditumbuhi tanaman termasuk jahe merah. Itulah sebabnya, penyiangan menjadi penting agar pori pori dalam tanah bisa membantu kesuburan jahe merah.
Ketiga, memperkuat posisi tanaman terhadap penyerapan unsur hara. Dengan adanya penyiangan, usur hara yang ada dalam tanah bisa dengan mudah diserap tanaman. Nah, untuk anda yang memiliki modal lumayan, bisa membuat mulsa untuk meminimalisir gulma, dan rumput yang tumbuh di sekitar tanaman jahe merah.